Stay With You – My Shalof [Two Shoot]

Kibum merebahkan tubuhnya di king size bed miliknya, rasa lelah mulai menjalari tubuhnya, tapi otaknya tetap memaksakan matanya terbuka,
“Berhentilah mencintaiku Kibum-ssi” kata-kata itu terasa amat menyakitkan, terlebih ia mendengarnya langsung dari Hyera,
“Hyera-ah kau benar-benar mencintai Siwon?” tanya Kibum saat itu, harusnya ia tak perlu menanyakan hal seperti itu, terlalu naif untuk menolak kenyatan bahwa hati Hyera memang bukan untuknya,
“Dia mencintaiku!” rasanya ada ribuan belati yang menghujam jantungnya, ingin rasanya Kibum menutup telinganya saat Hyera membuka sebuah fakta yang selama ini tak pernah diketahuinya,
“Aku suka pada Han Hyera!” Kibum ingat bahwa dia pernah mengatakan hal tersebut didepan Siwon, tanpa diketahuinya sebuah kalimat itu telah menghancurkan hubungan dua orang yang paling dicintainya,
“Dia tidak pernah berhenti mencintaiku.. Bahkan meski ia terus mencoba mengalah padamu!” Kibum semakin tersiksa mendengar kata-kata Hyera, baginya lebih baik ia ditolak mentah-mentah dari pada mengetahui kenyataan bahwa dia hampir saja merebut ‘kekasih’ sahabatnya sendiri,
“Mengapa dia memperlakukanmu dengan buruk?” rasanya wajar bila Kibum melontarkan pertanyaan tadi, selama hampir 3 tahun Siwon selalu bersikap acuh pada Hyera, dan bahkan tak mermbiarkan Hyera berada dekat dengannya,
“Dia ingin aku menjauh darinya, dia ingin kau lah yang bersamaku! Dia tahu kalau kau begitu tulus menyayangiku!” Kibum menghela napas berat, matanya menerawang tapi seulas senyum terlukis diwajahnya.

“Annyeong Hyera-ah kau sudah sembuh?” tanya Hankyung saat Hyera baru saja memasuki kelasnya, Hankyung dan Heechul dengan segera menghampiri Hyera, dari tempat duduknya yang berada persis dibelakang Siwon, Kibum bisa melihat temannya itu menoleh ke arah Hyera, bahkan ia memergoki Siwon yang sedang tersenyum tipis,
‘Tentu saja aku sembuh, kemarin kan ada 4 pria eh maksudku 3 pria tampan yang menjengukku!” ujar Hyera girang,
“Mwo? Tiga? Kemarin kami datang berempat!” protes Hankyung,
“Err.. Apakah Heechul-ssi bisa disebut sebagai pria tampan?” tanya Hyera polos,
“Ya! Kau ini!” sentak Heechul kesal, Hyera dan Hankyung terkekeh geli melihatnya,
“Kalian sudah akrab ya? Sejak kapan?” Kibum tersenyum simpul mendengar kebiasaan menyindir Siwon yang tidak pernah hilang,
“Wajar bila orang yang saling mengenal selama bertahun-tahun saling ‘menyayangi’ Siwon-ah!” celetuk Hankyung, Heechul bergidik ngeri mendengar kata-kata ’menyayangi’ yang diucapkan Hankyung,
“Mungkin saling ‘mencintai’ juga wajar!” gumam Kibum pelan, tapi itu cukup terdengar oleh Siwon, Continue reading

SARANGHAEYO ADJUSSI Part 4

Hari ini aku tidak sekolah karena masih sakit, huft-_- aku benar-benar menyesal kenap aku sampai mabuk hanya karena pria itu dasar babo! Dan berkat kejdian itu juga aku bertemu kembali dengan Park adjussi yang sejak 3 tahun belakangan sudah tidak pernah lagi kutemui karena kesibukkanya sebagai pewaris tunggal sebuah perusahaan raksasa di Korea, padahal aku kira tidak akan bertemu dengannya lagi. Jujur saja kejadian 8 tahun yang lalu saat ditaman adalah kejadian yang paling ingin aku hilangkan terlebih 5 tahun yang lalu saat aku tahu kalau Park adjussi memiliki seorang pacar sekaligus tunangan bernama Seo Sang Mi, hatiku benar-benar hancur saat itu padahal lima tahun yang lalu aku hanya seorang gadis berumur 10 tahun yang tidak mengerti apa-apa, dan karena itu lah hubungan kami menjadi renggang terlebih 3 tahun ini. Continue reading

The Ghost of You Part 4

Suara ketukan disetiap pintu kamar penghuni rumah itu berbunyi seiring gerutuan kesal dari si ‘empunya’ kamar, tak terkecuali Key yang baru saja sampai, satu-persatu penghuni rumah itu turun dan berkumpul diruang keluarga yang super besar tersebut, Sashi baru saja datang bersama Diana, gadis kecil itu langsung turun dan berlari menghampiri ayahnya,
“Adjussi!” salah, anak itu rupanya memanggil pria lain disamping Siwon,
“Sashi-ah annyeong!” pria itu tersenyum ramah sembari mengelus rambut Sashi,
“Minho-ssi sejak kapan kau berada disini?” tanya Hyera yang baru saja datang,
“Semalam!” jawab Minho singkat,
“Ehm, kalau begitu kau pasti sangat lelah!” lanjut Hyera sambil mengambil posisi disamping Minho, seolah menjadikan Minho sebagai tembok pemisah antara dirinya dan Siwon,
“Aku yang paling lelah noona! Aku baru sampai pagi tadi!” sambar Key yang langsung menjadi pusat perhatian seluruh penghuni rumah itu,
“Bukankah kau sudah pulang semalam?” tanya Kyuhyun yang semalam tadi sempat melihat mobilnya bertengger didepan rumah,
“Harusnya!” katanya datar,
“BOE? Apa maksudmu?” tanya Jonghyun kesal,
“Ani! Aku tidak marah kau memakai mobilku untuk menjemput hyungmu!” bantah Key yang terdengar sedang memamerkan kebaikkan hatinya,
“Lalu?” tanya Donghae,
“Bayangkan saja, semalaman aku digigiti serangga-serangga aneh, jam 2 lewat baru dapat bus, bukannya langsung sampai busnya malah mogok T_T baru saja aku sampai, ganti baju juga belum sempat!” jawab Key dengan nada merengek, membuat tawa teman-temanya pecah, Siwon melirik kearah Hyera, sudah lama dia tak melihat Hyera tertawa lepas seperti ini, ya Hyera masih bisa tertawa, tapi bukan karenanya,
“Oppa!!!” suara cempreng yang entah dari mana asalnya itu menghentikan tawa mereka, siapa pun yang merasa dirinya adalah ‘oppa’ menoleh ke sumber suara tersebut,
“Oppa..” si cempreng itu berjalan menghampiri mereka, sementara dibelakangnya Jungsoo dan Jongwoon berjalan mengekornya,
“Oppa kapan kau pulang? Nomu bogoshipo…” si cempreng kini bergelayut manja ditubuh Minho, membuat Sashi sedikit terhimpit olehnya,
“Kangmi onni, aku tak bisa bernapas!” protes Sashi,
“Ya cepat menyingkir!” ujar Siwon kesal,
“Aissh mianhae, lagian anak ini terlalu kecil jadi tidak terlihat!” elak Kangmi,
“Eh monyet betina, minusmu itu harus ditambah lagi, masa Sashi yang sebegitu besarnya tidak terlihat, apa kabarnya dengan semut-semut?” tanya Key dengan cerewetnya, Kangmi mengerucutkan bibirnya merasa kesal dengan ‘kakak’nya itu,
“Kangmi duduklah, sebentar lagi Kangin datang!” titah Jungsoo,
“Ya.. Ya.. Baiklah! Semua orang dirumah ini benar-benar cerewet!” gerutunya tapi tetap duduk disamping Jungsoo, suasana menjadi hening tak satu pun yang mengeluarkan kata-katanya, mengingat Kangin yang sebentar lagi akan datang membuat mereka malas berbicara, Kangmi memilih bermain dengan PSP milik Kyuhyun dan tak lagi memperhatikan sekitarnya,
“Annyeong!” seorang gadis ‘asing’ membungkukkan badannya dihadapan mereka, gadis itu tersenyum kikuk sambil mengedarkan pandangannya keseluruh penghuni rumah ini, Continue reading

Stay With You – Good Girl Bad Boy [Two Shoot]

Suara Jung seonsaengnim masih menghiasi ruang kelas 3 ART 1, beberapa murid memfokuskan diri pada pelajaran seputar musik tersebut, sisanya terlihat tertidur diatas mejanya, mencoreti buku catatannya, bahkan ada murid yang menyumpal telinganya dengan earphone, hal yang sama dilakukan Choi Siwon, tangannya sibuk menggambar dibuku catatannya, sementara ditelinganya mengalun musik rock alternatif kesukaanya, anehnya sikap semaunya itu malah dianggap keren oleh gadis-gadis disekitarnya, bahkan disekolahnya Siwon mendapat julukan Prince No. 1
“Berhentilah menatapku!” gumam Siwon pelan namun terdengar dengan jelas oleh orang yang sedang asik memperhatikan kegiatannya, Siwon masih larut dalam kesibukkannya itu, tanganya masih terus menggoreskan garis-garis indah dilembaran buku catatannya,
“Kau merusak moodku!” gumam Siwon lagi, orang itu terhentak kaget, Continue reading

Club No. 1 Part 9

“Yun Changmi!” panggil Jonghyun yang terdengar lemah,
“De..” jawab Changmi,
“Kau punya hubungan apa dengan Yesung hyung?” Changmi langsung melotot kearah Jonghyun, sementara teman-temannya Youngree-Donghwa-Haekyo-Rinhyo-Jihye saling tatap,
“Cukup special!” jawab Kyuhyun sambil terus menatap starcraftnya,
“Diem loe cumi! Kaga ada yang nanya sama loe!” bentak Rinhyo sambil melempar spidol kearah Kyuhyun,
“Jangan didengerin! Si Kyuhyun emang suka ceplas-ceplos, ya ga Min?” kata Youngree sambil menata Sungmin yang duduk persis dibelakangnya,
“Tumben nanya Sungmin??” tanya Donghwa ganyam,
“Ya kan mereka berdua temenan!” jawab Youngree ngeles,
“Emangnya kenapa sich, pake nanya gituan?” tanya Haekyo, Continue reading

Club No. 1 Part 8

Dongho menatap seisi kelasnya yang masih sangat sepi, ya tidak ada satu pun orang selain dirinya sendiri,
“Wow… Rekor baru, belom pernah gw masuk sepagi ini!” gumam Dongho sambil geleng-geleng sendiri,
“Sepi kayak begini, enaknya ngapain ya??” tanyanya pada diri sendiri,
“Dengerin musik aja kali ya?” Dongho lalu mengambil i-Pod berwarna Saphire Blue, yang tentu aja bukan punya dia, melainkan milik Donghae yang sering dia pinjem ==”
“Annyeong!!!” tiba-tiba ada suara sumbang yang menganggunya,
“Heran, gw baru lima detik dengerin lagu, masih juga intro, pake diganggu lagi!” gerutu Dongho yang ogah-ogahan melepas i-Pod pinjamannya,
“Annyeong, disini lagi ngga ada orang!” balas Dongho sedikit cuek,
“WEI? Lha ni siapa? Setan ya? Wo pikir penghuni kelas! Eh tapi penghuni sama setan sama juga kan ya?” Continue reading

Club No. 1 Part 7

Kangin yang baru aja selesai mandi udah siap-siap dengan setelan kemeja yang bener-bener rapih,
“Baju, ok!” katanya sambil memperhatikan bajunya dicermin,
“Rambut, ok!” katanya sambil sedikit merapihkan tatanan rambutnya,
“Badan gw, wangi! Muka gw juga udah ganteng! Yang kurang apa lagi ya?” tanya pada diri sendiri,
“Kurang banyak!” kata Leeteuk yang sejak tadi memeperhatikan kelakuan narsis Kangin,
“Kurang banyak?” tanya Kangin Bingung,
“Iye! Kurang banyak yang senarsis loe!” jawab Leeteuk dengan wajah tertekuk,
“Ye.. bukan narsis tau! Tapi mensyukuri nikmat!” kata Kangin ngaco,
“Hah nikmat? Nungguin loe cowok metrosexsual dandan hampir 3 jam loe kata NIKMAT!”
“Ya udah, kayak loe kaga aje, udah buru nyok!” ajak Kangin, sambil menarik-narik tangan Leeteuk. Continue reading

Club No. 1 Part 6

Ryeowook berjalan gontai kekelasnya, sambil terus mendrible basketnya,
“Wajah yang seperti benang layangan!” sindir orang disampingnya, yang ternyata adalah Kibum,
“HYA! Loe kemana aja sich?” seru Ryeowook sambil memukul orang disampingnya,
“Aissh Wook! Sabar dong, dengerin dulu!” protes Kibum,
“Ngga mau!” tolak Ryeowook yang langsung masuk kekelas dan duduk dibangkunya,
“Tadi gw, Leeteuk hyung, Kangin hyung, sama Henry abis diinterogasi sama Dong…” Kibum duduk disebelah Ryeowook dan mulai menjelaskan,
“Donghwa ya? Kok ngga ngajak-ngajak gw sich?” potong Ryeowook tambah kesal,
“Loe pikir yang namanya ‘Dong’ itu uma Donghwa apa? Yang gw maksud itu bukan Donghwa, melainkan DONGHAE!” jelas Kibum semakin geram, Continue reading

Club No. 1 Part 5

Leeteuk lagi asik mandangin foto mantan-mantannya, ngga beda jauh sama Kangin yang bahkan nempelin foto-foto itu dibuku kaya sticker, sementara Kibum yang meskipun playboy tapi setia juga *?* malah ngga pernah nyimpenin foto-foto mantan pacarnya, bahkan kalo ada cewek yang ngaku pernah pacaran sama Kibum, dengan entengnya dia bilang, “Masa sich? Kapan? Ngga inget!” dan udah dijamin abis digituin cewek-cewek langsung pada nangis bombay TT___TT *ya iyalah* sementara Henry yang terbilang perjaka suci *?* lantaran ngga pernah pacaran sama cewek *sma cowok pernah kli ya?* malah sibuk ngebandingin mantannya Leeteuk dan Kangin, dan beberapa kali Henry sempat berdecak kagum, bukan karena ceweknya yang kelewat cantik, seksi, bohai, semok, atau apalah sebutannya, tapi karena cewek-cewek yang dipacarin sama dua sahabatnya itu rata-rata adalah cewek yang sama, Continue reading

Club No. 1 Part 4

Gadis cantik itu berjalan kearah Taemin, otomatis semua makhluk disekitarnya, tanpa kecuali langsung melotot kearahnya (O)_(O) mungkin kalo bola matanya bisa keluar, bola matanya bakal langsung lompat demi ngeliat gadis itu lebih dekat, bahkan para pria didalam dan diluar kelas, memperhatikannya dari ujung kaki sampai ubun-ubunnya *bahasanya ckckck*
“Taemin-ah gwaenchanayo?” tanya cewek tadi dengan lembutnya,
“Ah de.. Nan gwaenchana noona!” jawab Taemin dengan senyum aegyonya, Continue reading